expr:class='"loading" + data:blog.mobileClass'>

Sabtu, 07 Oktober 2017

Celah Keamanan pada Bukalapak berhasil diatasi





Seorang peretas (hacker) baru-baru ini dipekerjakan oleh toko online Bukalapak. Peretas ini diketahui berhasil menemukan celah keamanan laman Bukalapak.

"Jadi anak ini memang pintar banget, dia anak Institut Pertanian Bogo (IPB) yang bisa memukan celah atau bug di Bukalapak dan di tempat lain juga. Setelah kejadian, Bukalapak memberikan reward Rp 15 juta," kata Founder sekaligus CEO Bukalapak Achmad Zaky ketika dihubungi Tekno Liputan6.com, Rabu (20/7/2016) di Jakarta.

Zaky mengatakan, Bukalapak menghargai anak muda yang berhasil menemukan celah seperti ini di sistem Bukalapak. Menurutnya, setiap sistem yang dibangun pasti memiliki kelemahan.

Karenanya, Bukalapak selalu memberikan hadiah kepada mereka yang berhasil menemukan celah dan melaporkannya.
"Celah di mana pun pasti ada, kepada mereka yang menemukan celah dan melaporkannya kepada kami, pasti kami beri reward," ujarnya.

Kejadian penemuan celah di sistem Bukalapak ini bukan pertama kalinya. Sebelumnya, beberapa kali Bukalapak pernah memberikan hadiah serupa kepada para peretas yang berhasil menemukan celah dan melaporkannya kepada perusahaan.

Menurut Zaky, reward yang diberikan kepada peretas yang diketahui bernama Herdian Nugraha itu merupakan yang paling besar yang pernah diberikan Bukalapak.
Lantaran peretas muda itu juga memiliki ketertarikan untuk bekerja di Bukalapak, melalui seleksi yang dijalankan ia pun diterima bekerja di startup yang didirikan awal 2010 itu.

"Karena tertarik juga untuk bergabung di Bukalapak, melalui seleksi, dia diterima di Bukalapak dan bekerja mulai Senin kemarin," ucap Zaky.

Herdian, nama hacker tersebut, menuliskan dalam blog pribadinya mengenai keberhasilannya meretas beberapa laman toko online, termasuk Bukalapak. Dalam tulisannya, disebutkan semuanya berasal dari rasa iseng setelah melihat fitur file upload di laman profile.

Ia bertutur, pikirannya langsung mengarah pada celah bernama ImageTragick. Selanjutnya, ia mulai melakukan peretasan dan melaporkannya kepada pihak Bukalapak.

Atas keberhasilannya menambah celah beberapa situs ternama di Indonesia itu, Herdian lalu mendapatkan sejumlah reward.

"Perlu dicatat, dalam kasus ini tidak ada pihak yang dirugikan. Untuk me-report dan dapat reward dan yang dikasih report dapat nge-patch aplikasinya lebih aman, win-win," tulis Herdian di dalam blog pribadinya.
Praktisi keamanan komputer bernama Herdian Nugraha menemukan celah keamanan dalam situs-situs belanja online, Tokopedia, Bukalapak, dan situs pesan desain online, Sribu.com.
Herdian mengaku bisa membobol situs-situs milik startup Indonesia tersebut dan kemudian menginformasikannya ke pihak terkait.
"Saya sedang mencari-cari barang di Bukalapak. Lalu melihat fitur upload foto profil, nah di situ saya mulai iseng untuk mencoba-coba apakah di fitur tersebut ada celah. Ternyata ada," ujar Herdian saat dihubungi KompasTekno, Rabu (20/7/2016).
Dalam situs blog pribadinya, Herdian membeberkan metode pembobolannya. Ia mengakses server ketiga situs dengan memanfaatkan celah keamanan bernama ImageTragick.
Celah keamanan ImageTragick, dikutip KompasTekno dari Mail.ru, memanfaatkan kelemahan ImageMagick, piranti lunak yang biasa digunakan oleh layanan web untuk memproses foto atau gambar. Bug tersebut ditemukan oleh peneliti keamanan Nikolay Ermishkin pada Mei 2016 lalu.
Untuk membobol server, Herdian kemudian membuat file MVG (ImageMagick Vector Graphic) yang telah dimodifikasi yang kemudian disimpan dalam format JPG/PNG/GIF untuk diunggah di situs Tokopedia, Bukalapak, dan Sribu.
Setelah file gambar yang dimodifikasi itu diunggah, Herdian pun mendapatkan hak penuh akses server di ketiga situs. Di sana, ia bisa mendapatkan data penting, seperti alamat e-mail dan password pengguna.
"Sebenarnya jika konfigurasi server-nya lemah, mungkin satu sistem itu sudah bisa kontrol dan beberapa data-data pengguna bisa diambil," terang Herdian.
Di antara ketiga target yang dicoba oleh Herdian, sebenarnya lapisan keamanannya cukup baik. Namun Bukalapak diakuinya cenderung lebih sulit karena secara rutin meng-update sistem.
Langkah-langkah yang diungkap oleh Herdian terlihat sederhana namun sesungguhnya memerlukan kemampuan pemrograman yang cukup mumpuni.
Herdian mendokumentasikan cara menggunakan celah keamanan ImageMagick dalam blog-nya. Herdian juga mengaku tindakannya itu bukan ditujukan untuk merusak.
Dokumentasi celah keamanan itu pun diserahkan Herdian ke Tokopedia, Bukalapak, dan Sribu pada Juni lalu dan langsung mendapat respon dari masing-masing situs.
Berdasarkan informasi tersebut, ketiga situs tersebut langsung menutup celah keamanan yang dilaporkan Herdian. Langkah-langkah yang dibeberkan Herdian pun saat ini sudah tidak mempan untuk membobol situs-situs tersebut.
Mendapat hadiah dan direkrut Bukalapak
Bukalapak merespon laporan dengan memberi ucapan terima kasih ke Herdian berupa uang Rp 15 juta, Tokopedia memberikan sertifikat dan uang Rp 10 juta, sedangkan Sribu mengucapkan terima kasih.
“Kami memang menghargai laporan yang sifatnya vulnerability bug. (Hadiah yang diberikan) bervariasi, sesuai dengan tingkat vulnerability yang dilaporkan,” ujar CEO Tokopedia, William Tanuwijaya saat dihubungi KompasTekno, Rabu (20/7/2016).
CEO Bukalapak, Achmad Zaky saat juga mengakui keberadaan celah keamanan yang ditemukan oleh Herdian. Celah tersebut pun sudah ditutup dan pria yang menemukannya diganjar hadiah sekaligus direkrut menjadi karyawan Bukalapak.
“Benar (ada celah keamanan dan hadiah untuk pelapornya). Bahkan Google dan Facebook juga punya vulnerability juga kan, kadang-kadang. Ya hacker kan ada yang baik dan jahat, kalau yang baik tentu laporan,” ujarnya.
Herdian pun di blog-nya mengaku saat ini Bukalapak telah mempekerjakannya. "Bukalapak sendiri mengapresiasi positif ke saya dengan menawarkan posisi security engineer," ujar Herdian.
           

Sumber

Tidak ada komentar:

Posting Komentar